top of page

Tentang Hidup Minim Sampah.

Semua berawal dari sebuah riset kecil dalam memilih sistem popok macam apa yang akan kami pakaikan kepada putri kami. Kami berada di tengah pilihan soal popok kain atau clodi. Ternyata diluaran sana banyak sekali keluarga atau orang yang sudah mulai sadar bahwa bumi butuh diselamatkan karena tingkat kerusakan yang sudah begitu parah akibat manusia.


Kami memulai perjalanan hidup minim sampah kami pada Juli 2018 ketika putri kami lahir, berbekal riset yang kami lakukan selama masa kehamilan kami mantapkan niat untuk memulai hidup minim sampah.


Mari kita kenali terlebih dahulu apa itu hidup minim sampah secara gambaran besar. Hidup minim sampah bukanlah benar-benar tidak memiliki sampah karena itu jelas tidak mungkin, hidup minim sampah adalah bagaimana kita berupaya semaksimal mungkin untuk mengrangi sampah kita sebanyak-banyaknya agar tidak berakhir di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dan menumpuk disana tanpa solusi yang akhirnya menyebabkan polusi dan merusak bumi. Untuk memulai itu ada beberapa peraturan sederhana yang dapat kita ikuti untuk mempermudah pengertian hidup minim sampah.


1. Menolak.

Untuk memulai semua langkah paling awal dan paling mudah yang dapat kita lakukan adalah dengan menolak segala hal yang kita tau akan berakhir di TPA. Contohnya seperti pemberian brosur-brosur dari pusat perbelanjaan, pemberian-pemberian sample gratis yang kita tau tidak akan kita coba/pakai tetapi, atau pemberian dari kerabat kita yang hanya kita terima karena kita tidak mau dibilang tidak sopan kalau menolak. Kalau kita menolak hal-hal tersebut kita akan menghindari begitu banyak sampah yang akan berakhir di TPA, kita tidak perlu menolak dengan kasar dan menjadi tidak sopan dalam upaya menyelamatkan bumi, kita cukup menjelaskan kalau kita sedang berupaya untuk meminimalisir sampah kita dan kita tidak melihat barang tersebut akan terpakai oleh kita, atau kita juga bisa bilang ke mereka kalau kita bisa memberikan barang tersebut ke orang lain yang lebih membutuhkan.


2. Mengurangi.

Ayo mulai mengurangi banyak sekali hal dari kehidupan kalian, selalu ingatlah "starts with less" dan hidup berminim sampah akan menjadi sangat mudah untuk kalian. Kurangi konsumsi,keseharian kita seperti sebelum membeli AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) coba pikirkan terlebih dahulu apakah kita bisa membuatnya dirumah tanpa harus berakhir dengan sampah yang botol plastik yang sulit di daur ulang? atau kurangi konsumsi kalian atas barang-barang yang murah dan tidak berkualitas yang kalian tau akan rusak setelah pemakaian ketiga kali dan berakhir di TPA. Kurangi, kurangi dan kurangi, hidup minim sampah juga artinya hidup lebih berkelanjutan dan hidup lebih berkesadaran jadi sebelum kalian memutuskan membeli/memakai sesuatu pikirkan matang-matang apakah kalian benar-benar membutuhkannya kalau tidak sebaiknya dikurangi.


3. Menggunakan Kembali.

Gunakan kembali barang-barang yang kalian sudah mau buang, pikirkan matang-matang apakah barang ini sudah layak berakhir di TPA atau masih bisa dipergunakan untuk keperluan lain? toples kaca bekas selai atau botol kaca bekas saus sambal tidak mengalami penurunan kualitas sama sekali bahkan setelah isinya habis yang artinya kalian masih bisa pakai toples bekas selai itu untuk menyimpan bumbu dapur atau menyimpan pasta gigi buatan kamu sendiri (which i will write about anytime soon!) kalian akan terkejut mengetahui bahwa banyak sekali barang-barang dari rumah kalian yang kalian pikir sampah dan ternyata masih dapat dipergunakan untuk hal lain tanpa mengurangi sedikitpun fungsi nya.


4. Mendaur Ulang.

Setelah semua upaya tiga diatas kalian masih punya 2 langkah lagi untuk menghindari sampah kalian berakhir di TPA, dan satu langkah ini mungkin sedikit tidak sering didengar oleh kebanyakan orang padahal berperan sangat penting dalam upaya mengurangi sampah. Ada banyak sampah yang dapat di daur ulang walaupan ada banyak juga yang tidak bisa di daur ulang itulah kenapa ada 3 langkah sebelum langkan mendaur ulang ini karena sampah yang bisa di daur ulang hanyalah sampah yang bersih dan sudah dipisah-pisahkan seperti sampah botol AMDK dengan beberapa bagiannya harus dipisahkan terlebih dahulu seperti ring plastik nya, tutup botol nya dan logo brand nya lalu dicuci bersih dan dikeringkan sebelum kalian bisa mendaur ulang nya. Sampah yang dapat di daur ulang ada beberapa macam seperti sampah organik (sisa makanan, sampah dapur, bulu hewan), plastik (botol AMDK, kotak makanan plastik), Metal (sampah dengan bahan metal tetapi yang tidak mengandung racun), kaca (bekas botol saus, toples selai) untuk yang satu ini sangat jarang ada yang mau mendaur ulang tetapi sangat bisa dipakai ulang oleh kita, kertas (berbagaimacam kertas) dan limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) seperti baterai, kaleng bekas obat semprot nyamuk dan sekawanannya. Pisahkan sampah kalian sesuai kategori diatas dan bawa ke Bank Sampah terdekat kalau sudah penuh. Kalian bisa mencari bank sampah terdekat dengan men-googling nama daerah kalian tinggal dan kata bank sampah setelahnya.


5. Membusukan.

Membusukan sampah organik kalian atau bahasa lebih umumnya mengompos.Kalian bisa bikin sendiri komposter kalian dirumah dengan hampir sebagian barang-barang yang sudah umum sekali ada dirumah (ember, pot, keranjang laundry, dll) lalu setiap kalian memasak atau punya sampah organik pisahkan dan masukan ke komposter kalian ketimbang dibuang ke tempat sampah. Setelah jadi pupuk kompos nya bisa kalian pakai sendiri untuk bercocok tanam, bagikan ke kerabat atau dijual. Proses nya sangat mudah dan kita akan membahas soal kompos di postingan sendiri nantinya.


Dengan 5 langkah sedehana diatas kalian akan mengurangi banyak sekali sampah yang akan berakhir di TPA, yang terpenting adalah kalian optimis dan konsisten dalam menerapkannya dalam keseharian kalian.








Commentaires


© 2023 by Design for Life.

Proudly created with Wix.com

bottom of page