Mengenal Slow Fashion.
- Rumah Putih
- Nov 4, 2019
- 2 min read
Updated: Mar 16, 2020

Menjalankan hidup minim sampah saja tidak cukup, kita harus menjadi pribadi yang berkesadaran juga supaya bisa menyelamatkan Bumi.
Apa itu Slow Fashion?
Sebelum kita membahas soal slow fashion sebakinya kita mengerti dulu bagaimana industri fast fashion telah merusak lingkungan.
Fast fashion adalah istilah kontemporer yang digunakan oleh pengecer mode untuk desain yang bergerak dari catwalk dengan cepat untuk menangkap tren mode saat ini. Kenyataanya fast fashion tidak hanya bergerak cepat dari catwalk ke toko, lalu ke konsumen, tetapi juga cepat menjadi sampah. Koleksi pakaian fast fashion didasarkan pada tren mode terbaru yang disajikan di Fashion Week di musim semi dan musim gugur setiap tahun. Merek-merek fast fashion tidak lantas menciptakan karya yang bertahan lama, dengan lebih dari 60 persen kain yang digunakan adalah sintetis. Serat sintetis ini berakhir di land fill, dengan 85 persen limbah tekstil yang tidak dapat membusuk. Fast fashion memang sangat update dalam soal model-model pakaian yang ditawarkan, belum lagi dengan harga yang murah karena kain yang dipakai adalah kain sintetis, tetapi saking cepatnya industri fast fashion ini bergerak semakin tidak terkendali juga limbahnya yang mencemari lingkungan.
Selain permasalahan diatas industri fast fashion juga mencemari air karena limbah pewarna kimia yang mereka pakai tidak dengan proper terbuang melainkan malah masuk ke sungai-sungai dan lautan mencemari air. Ada juga permasalahan para pekerja yang tidak diberikan upah yang layak dan tidak diberikan tempat bekerja yang aman dan nyaman.
Membaca sekilas bagaimana industri fast fashion diatas jelas membuat kita bertanya “bagaimana agar industri fast fashion bisa dihentikan agar tidak lagi menjadi masalah?” Memang sangat sulit menghentikan sebuah industri yang masuk urutan nomor 2 dalam soal merusak lingkungan tetapi asalkan kita memang niat dan gigih pasti bisa.
Gerakan slow fashion atau conscious fashion telah mulai menjamur melihat bagaimana industri fast fashion sudah sangat meresahkan belakangan ini. Gerakan ini mengajarkan dan mengajak orang-orang untuk lebih sadar akan apa yang akan mereka konsumsi dalam urusan fashion. Dengan memilih brand lokal yang menggunakan kain dengan serat alami yang akan dapat terurai ketika sudah rusak kalian sudah melakukan sesuatu untuk masalah pencemaran lingkungan yang dilakukan industri fast fashion.
Dengan menjalankan slow fashion juga kalian susah meyakini bahwa brand yang kalian beli menyejahterakan pekerjanya dan memberikan mereka upah yang layak. Bahan pewarna dan lain-lain yang digunakan juga bisa dijamin tidak akan mencemari lingkungan.
Ayo ciptalan lemari yang lebih ethical dengan mengenal kain apa saja yang seharusnya kalian pakai dan mana kain yang harus kalian hindari.


Comentarios