Apa Saja Yang Kita Tidak Lagi Beli Setelah Memulai Minimalism.

Setelah memulai minimalism kita jadi sadar kalau ternyata banyak sekali hal yang kita tidak perlu beli. Biasanya barang-barang yang masuk golongan ini adalah barang yang kita beli dalam "kalau-kalau'. Misalnya kita beli satu set cangkir dan tatakannya in case kalau kita perlu pas ada banyak tamu padahal selama ini kita tau kita tidak akan kedatangan tamu lebih dari 5 orang atau kita beli oven kalau kita tiba-tiba mau bikin kue padahal selama ini kalian gak pernah bikin kue dan mungkin memang tidak akan membuat kue di waktu yang akan datang.

Dengan terlalu banyak menyimpan barang yang dalam golongan "kalau-kalau" kita itu seperti feeding our fantasy self. Fantasy self kita itu suka bikin kue dan menjamu tamu yang banyak, we want to be that self so bad because we love the idea of her sampai-sampai kita belanja buat dia padahal kita tau kalau kita dikenyataan adalah seseorang yang gak suka menerima tamu dan a real sucker at baking.

Kita praktis sudah tidak membeli tisu, tidak membeli banyak pakaian, sepatu dan aksesoris yang banyak, kita tidak membelikan Aksara banyak mainan karena in fact dengan mainan cukup berbahan kayu yang kuat dan dapat tahan lama Aksara sudah bahagia sekali. Kita tidak membeli produk-produk perawatan anjing yang banyak karena Kimba hanya butuh makanan dan Castile Soap buat dia mandi.

Dan tidak bergantung pada beberapa produk khusus itu sangatlah membebaskan, kita jadi gak harus terus menerus terjebak di list belanjaan yang tidak ada habisnya, kita jadi bisa lebih banyak punya waktu untuk melakukan hal lain yang lebih menyenangkan.

Kalian tidak harus stop membeli barang secara menyeluruh tetapi cobalah untuk lebih sadar akan apa yang kalian benar-benar butuhkan dan bukan hanya untuk memenuhi hasrat berbelanja untuk barang yang tidak akan kalian pakai dan bahkan lupakan begitu saja setelah tersimpan terlalu lama.