2 Teknik Composting Yang Mudah Dilakukan.
- Rumah Putih
- Oct 28, 2019
- 2 min read
Updated: Mar 17, 2020
Taukah kamu kalau hanya dengan mengompos, 60% sampah rumah tangga bisa terhindar dari mencemari lingkungan?
Yup, hanya dengan mengompos kalian bisa secara drastis mengurangi sampah rumah tangga kalian. Kalau langkah kecil ini dijadikan kebiasaan, dampaknya akan besar bagi keselamatan bumi di masa depan.
Ada banyak sistem kompos yang bisa kalian lakukan. Kali ini, kita akan membahas 2 sistem kompos yang paling sederhana dan mudah apalagi untuk di rumah.
Komposter Halaman Belakang.
Dari namanya saja kalian sudah bisa membayangkan bagaimana sistem kompos ini bekerja. Ya, sistem kompos ini akan bekerja bila ada tanah, karena itu membutuhkan tempat di halaman belakang. Cara membuat nya sangat mudah, kalian bisa menggali tanah dan langsung mengompos di dalam galian tersebut. Atau , kalian bisa juga membuat semacam tempat sampah yang dibuat tanpa alas/dasar (komposter kalian harus bersentuhan dengan tanah) kalian harus membuat ventilasi yang cukup banyak dan boleh menutup bagian atas nya bila takut komposter kalian terganggu tikus/kucing.
Komposter halaman belakang membutuhkan lebih banyak air ketimbang komposter dalam rumah. Kalian harus sering memberikan air terutama saat udara begitu panas atau bila komposter kalian berhadapan dengan matahari langsung.
Komposter Salam Rumah (Bokashi)
Komposter yang satu ini cocok untuk kalian yang tidak memiliki lahan diluat ataupun halaman belakang. Komposter ini bisa kalian buat dari ember bekas cat yang ada tutup nya, dibagian bawah kalian bisa menempatkan sebuah wadah terbalik yang bagian dasarnya dilubangi (kira-kira yang kalian butuhkan adalah sisipan seperti di kukusan) jadikan wadah itu sebagai pemisah antara tempat mengompos dan sedikit ruang dibawah untuk air turun supaya tidak membuat komposter kalian busuk. Buatlah lubang dibagian ruang kosong dibawah itu supaya sesekali kalian bisa membuang air nya ketika sudah penuh.
Komposter ini sangatlah aman dan cocok buat kalian yang takut akan bau yang ditimbulkan proses mengompos.
Cara bekerja kedua sistem kompos di atas sama saja, kalian masukan sampah cokelat (kardus, kertas, ranting pohon, dun kering) sebagai dasar lalu masukan sampah hijau kalian (sampah dapur tetapi bukan daging/ikan/ayam) dengan perbandingan sama. Kalau dirasa komposter mulai kering kalian harus tambahkan sampah hijau/air tetapi kalau dirasa terlaly basah tambahkan sampah cokelat. Komposter harus diaduk rata dan kalau sudah terasa hawa panas ketika mengaduk artinya proses mengompos kalian benar.
Setelah penuh komposter bisa didiamkan selama beberapa minggu tergantung besarnta komposter. Kalau sudah panen kalian bisa pakai pupuk nya untuk tanaman kalian, dibagikan ke orang lain atau bahkan dijual.
Comments